//Skip to content
Dari setiap hubungan yang
terjalin, pasti menginginkan sesuatu yang lebih dari yang orang lain terima
saat tidak memiliki hubungan. Yang sering terjadi seperti sifat posesif. Sifat
ini dapat membuah orang yang menjalin hubungan menjadi jengah.
Ada banyak hubungan yang bisa
manusia ciptakan di dalam interaksi sosialnya. Ada tahapan-tahapan atau
level-level yang biasa manusia buat sebagai prioritas dari sebuah hubungan. Ada
hubungan anak dan ortu. Ada hubungan keluarga. Ada hubungan asmara. Ada
hubungan kerabat yang bukan keluarga. Semua tetaplah bermuara pada satu kata,
yaitu hubungan.
Posesif itu bentuk lain yang
lebih kuat dari over protektif. Seperti yang diketahui bersama, sesuatu yang
berlebihan itu tidak baik. Segala yang berlebihan bisa dipastikan akan menjurus
kepada keburukan. Seperti keadaan psikologi anak yang hidup dalam tekanan tidak
sama dengan anak yang hidup dalam keadaan bebas. Anak yang hidup pada tekanan
cenderung lebih menyalahkan dirinya sendiri dan orang lain untuk keadaan yang
terjadi dan mereka terkesan lebih tertutup. Sedangkan untuk anak yang hidup
dalam kebebasan cenderung lebih terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain
dan dapat dengan mudah menyuarakan aspirasinya pada halayak ramai.
Seperti itu juga jika sifat
posesif diterapkan berlebihan pada sebuah hubungan. Saat posesif berlebihan
hadir pada hubungan asmara, maka hubungan itu akan dihiasi dengan kecurigaan
yang berujung pada retaknya hubungan. Ada hak dasar manusia yang dilanggar
disana, privasi begitulah manusia menyebutnya.
Jika saya berpendapat bahwa sifat
posesif itu merupakan bukti cinta. Maka sebagian orang akan setuju dan sebagian
lagi akan menolak serta sebagian yang lain hanya menduga-duga. Posesif juga
memiliki kadar keamanan dalam penerapannya.
Andaikata anda sudah mencampuri
urusan pribadinya teralu jauh seperti meminta pasangan anda menceritakan
rahasianya atau hal-hal yang menurutnya tidak penting atau sulit untuk
dijelaskan, maka bisa dibilang posesif anda sudah berlebihan. Jika dilihat dari
keadaannya, ini bukan lagi posesif melainkan lebih pada obsesi untuk memiliki
sepenuhnya. Ada individu yang dapat menerima ini dan ada juga yang tidak. Hal
ini kembali lagi ke individu tersebut. Jika individu tersebut bukan orang yang
mudah pengertian, maka hubungan anda ada pada zona bahaya karena menurunnya
rasa nyaman pada anda. Jika hal ini terus terjadi dan berulang-ulang bukan
tidak mungkin yang sebelumnya hubungan ini didasari rasa cinta menjadi rasa
bosan karena sikap anda yang berlebihan.
Jika anda merasakan rindu yang
setiap waktu timbul. Ini bukanlah kesalahan anda. Ini hanyalah wujud rasa
sayang yang terlampau besar. Namun bukan berarti anda bisa selalu memantau dia
dan membuat ruang geraknya terbatas . Hubungilah dia untuk sekedar
menghilangkan sedikit rasa rindu, lalu sibukanlah diri anda dengan aktifitas
yang bermanfaat. Ini bisa membantu anda untuk terlepas dari pengaruh posesif
yang berkepanjangan sehingga kelak anda tidak terbebani. Anda bisa pergi
bersama teman-teman untuk bersantai dari fikiran negative dan was-was yang
terjadi karena perasaan anda yang tidak tenang.
Posesif juga bisa mempererat
hubungan anda. Namun ini bisa terjadi jika kedua individu saling memiliki satu
sama lain yang artinya keduanya terjebak dalam keadaan posesif. Namun jika anda
belum merasa yakin sepenuhnya dengan pasangan anda, sebaiknya batasi sifat
posesif anda untuk menjaga keharmonisan.
0 komentar:
Posting Komentar