Kamis, 27 November 2014

Pola Dari Pendidikan Formal


Tujuan akhir pendidikan formal itu adalah terbentuknya pola pikir.
Secara kasat mata memang hal ini begitu tidak kentara.
Namun seiring berjalannya waktu, nilai pembentukan pola mulai luntur.
Harga seorang guru bukan lagi seorang guru.
Kemuliaan nilai-nilai makin rusak dengan perkembangan pola pikir saat ini.

Buah dari pola pikiritu moral. Seberapa berhasil manusia memanusiakan manusia.
Guru saya pernah bilang,"tujuan Al-Qur'an turun adalah mengajarkan untuk memanusiakan manusia".
Saya masih ingat dengan kemarahannya saat melihat kami membuat onar.
Kata-katanya tegas dan menusuk untuk saya dan bebrapa teman yang terlihat dari raut wajahnya.
Sebagian dari kami juga masih banyak yang cuek.
Dalam hati saya berfikir,"apakah penyesalan tidak ada didalam hati mereka?".
Meskipun saya juga bersalah dengan ikut masuk dalam populasi dan membiarkan para oknum untuk membuat onar.


Bagaimana bisa guru memfonis kamu bodoh, kamu pintar, kamu cerdas.

Banyak guru bukanlah guru. Mereka hanya orang yang menyandang gelar guru karena pendidikannya.
Guru bukan lagi bisa jadi patokan muridnya. guru bukan lagi bisa diistilahkan dengan pribahasa "Digugu dan Ditiru".
Seolah pribahasa lain membenarkan hal ini,"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari".
Bagaiman bisa murid menirukan perilaku salah seorang guru. entah derita apa yang membuat para guru seperti ini.

Dan jangan pula salahkan guru sepenuhnya. mereka terbentuk juga dari sistem yang ada.
Sistem manusia yang setiap sudutnya memiliki celah kesalahan.
Manusia lupa jika sudah diajarkan sistem yang benar seperti kodrat manusia yang selalu ingin bengkok.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar