Jumat, 23 Januari 2015

Prinsip Tabungan

Sebagian orang merasa kesulitan saat ingin memulai menabung atau bahkan tidak jarang ada orang yang tidak memiliki cukup tabunga untuk kehidupannya kedepan. Semua itu bisa dibiasakan. Jika anda belum memulai menabung, mulailah dari detik ini. Sebelum anda bergelut dengan diri anda sendiri tentang seberapa banyak yang harus anda tabung ditengah kebutuhan yang makin meningkat. Ada satu prinsip yang anda harus pegang. Menabung itu MENYISIHKAN bukan MENYISAKAN.

Jika anda tidak sependapat dengan saya, sebaiknya anda cepat tutup halaman ini dan nikmati rasa nyaman anda  yang kelak akan menyusahkan anda sendiri.

Saya sangat menghargai keputusan anda. Bersikaplah seperti gelas kosong saat anda mendapat pengalana baru, begitulah sebuah kata yang bisa juga menjadi pertimbangan anda.

Sebelum anda menabung, ukurlah dulu keadaan keuangan anda. Jika anda seorang shopping holic atau orang yang terlalu royal, bersiaplah menderita lebih banyak dari yang lainnya. Karena bisa dipastikan lalulintas keuangan anda sangat cepat dan tekanan anda untuk menabung juga sama besarnya seperti arus air yang tenang. 

Bagi sebagian orang yang sudah mulai belajar menabung namun belum teratur, ini kesempatan anda untuk membuat kebiasaan baik. Anda cukup menyisihkan sama atau lebih banyak dari biasanya dan lebih teratur.

Kunci awal seseorang bisa menabung adalah kestabilan keuangan. Saya bukan menyuruh anda untuk mencari pekerjaan yang memiliki gaji lebih banyak, namun jika anda memaksa tidak masalah sebab ini juga sebuah ide yang bagus untuk kehidupan anda. Yang dimaksud kestabilan disini adalah anda memiliki penghasilan yang sudah dapat memenuhi keperluan hidup dasar anda. Untuk kebutuhan sekunder tidak menjadi pertimbangan karena kebanyakan orang menabung bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekunder. Cukup logis bukan? Bagaimana mungkin anda bisa menabung saat bangkrut. Sebenernya mungkin saja, namun sebagian manusia lebih memilih untuk tidak melakukannya. Jadi untuk sementara kita hilangkan saja kemungkinan itu.

Kembali kapada prinsip awal untuk menyisihkan. Anda dapat memulai dengan nominal kecil sebagai awal. Tapi tidak lebih kecil dari 8% penghasilan anda, seharusnya 10% sebagai nilai yang ideal. Cukupkanlah 92% atau kurang penghasilan anda untuk kebutuhan yang anda anggap perlu. 

Disinilah mulai penderitaan anda. Berharaplah anda tidak tergoda untuk menggunakan nominal sedikit yang anda sisihkan. Bantu diri anda untuk mengingatkan akan tujuan tabungan anda. Seperti untuk membeli sesuatu atau bayangkan masa tua anda yang menyedihkan tanpa memiliki cukup tabungan. Jika anda bisa melewati ini selama sebulan, maka keberhasilan menabung anda sudah ada didepan mata. Namun tetep ingatkan diri anda akan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat anda tidak memiliki tabungan.

Lakukan hal ini terus hingga anda terbiasa mengelola keuangan anda tanpa perlu tergoda untuk menggunakan tabungan anda yang sedikit. Percayalah bahwa semua bisa terjadi. Seberapapun sulitnya. Anda sendiri yang akan menikmati hasil dari cara pendisiplinan anda. Suatu saat anda akan bersyukur karena memiliki tabungan.

Untuk anda yang belum bisa lepas dari tergoda akan nominal yang kecil itu, sebaiknya anda berusaha lebih keras lagi. Jika anda ingin mengeluh, keluarkan semua kata anda sekarang. Karena esok bukan lagi keluhan yang akan keluar dari bibir anda tapi rasa bersyukur atau menyesal. 

Share:

0 komentar:

Posting Komentar